Lantai yang dilapisi dengan panel kayu atau yang lebih dikenal dengan lantai parket memerlukan perawatan yang sedikit lebih intensif daripada lantai biasa.
Tidak ubahnya seperti ketika Anda merawat furnitur berbahan dasar kayu, perawatan lantai parket juga memerlukan ketelitian yang sama. Berikut merupakan beberapa cara untuk merawat lantai parket Anda supaya lebih tanah lama.
1. Biasakan menyapu lantai parket rutin setiap hari agar debu tidak bertumpuk pada permukaan parket. Pakailah sapu berbulu lembut atau penyedot debu (vacuum cleaner) untuk membersihkan dan lanjutkan dengan lap kering untuk mengangkat sisa-sisa debu.
2. Mengingat bahan utama lantai parket terbuat dari kayu, maka musuh utamanya adalah kelembaban. Disarankan merawat lantai parket dengan penyedot debu atau sapu saja. Jangan pernah mengepel lantai parket, karena genangan air yang terkurung di lapisan plywood bisa melapukkan kayu.
Selain itu, dengan meningkatnya kelembaban pada parket dapat menimbulkan perbedaan tekanan yang drastis. Akibatnya sendi parket bisa lepas dan kalau diinjak lantai akan berbunyi atau berderik.
3. Meski banyak produk lantai parket yang menjanjikan tahan gores dan tak bisa dirembesi air, lebih baik hindari penggunaan air pada lantai parket untuk menjaga keawetannya. Jangan sampai air merembes ke dalam pori-pori parket karena akan membuatnya terkelupas.
4. Jika lantai parket Anda terkena noda makanan atau minuman, segera angkat kotorannya dengan tisu atau lap kering. Lalu gunakan cairan khusus pembersih kayu parket untuk membersihkan lapisan permukaannya.
5. Agar tidak menimbulkan goresan atau cacat pada permukaan lantai parket, Anda harus berhati-hati ketika memindahkan barang. Sebaiknya barang diangkat dan alas furnitur dilapisi karet agar tidak menimbulkan bekas goresan pada lantai.
Alas kaki atau sepatu yang digunakan juga sebaiknya tidak tajam dan keras. Hindari memindahkan perabot atau furniture dengan cara mendorongnya di atas lapisan parket, karena cara ini sangat berpotensi merusak lapisan parket di rumah Anda.
6. Untuk lantai parket yang terbuat dari kayu solid atau kayu keras, perawatan tambahan yang dilakukan adalah proses waxing atau penyemiran ulang setiap bulan dengan menggunakan bahan pengkilap kayu (teak oli, pledge) dan tiap dua tahun sekali sebaiknya dilakukan coating ulang.
7. Untuk membersihkan noda membandel sekaligus membuat lantai parket lebih berkilau, Anda bisa memanfaatkan air perasan lemon atau belimbing wuluh. Atau Anda bisa memakai white vinegar yang didiamkan selama empat menit pada noda di lantai parket, lalu Anda bersihkan dengan kain lap yang bersih.
8. Karpet dapat dijadikan alternatif untuk menutupi lantai parket, terutama pada area atau ruangan yang paling sering dilalui. Namun pilihlah karpet dengan lapisan yang tidak licin sehingga tidak mudah tergeser yang mungkin akan menyebabkan siapapun yang melaluinya tergelincir atau terpeleset.
9. Selain menjaga lantai parket dari kelembaban, sebaiknya Anda gunakan lapisan atau bahan kimia anti rayap. Untuk membuat lantai parket anti rayap bisa dilakukan penyuntikan pada kepingan kayunya. Atau ketika Anda membeli material parket ini, Anda bisa memilih jenis parket yang sudah disuntik dengan cairan anti rayap.
10. Untuk daerah tropis, lantai parket memang membutuhkan perawatan ekstra karena warna kayu bisa pudar akibat sinar matahari. Untuk menjaga agar penampilan parket tetap awet, sebaiknya Anda sering menukar letak perabot di ruangan yang menggunakan parket. Anda juga bisa melakukan proses steam setiap enam bulan sekali. Proses steam ini dimaksudkan agar warna dan kebersihan parket tetap terjaga dengan baik.
Tidak ubahnya seperti ketika Anda merawat furnitur berbahan dasar kayu, perawatan lantai parket juga memerlukan ketelitian yang sama. Berikut merupakan beberapa cara untuk merawat lantai parket Anda supaya lebih tanah lama.
1. Biasakan menyapu lantai parket rutin setiap hari agar debu tidak bertumpuk pada permukaan parket. Pakailah sapu berbulu lembut atau penyedot debu (vacuum cleaner) untuk membersihkan dan lanjutkan dengan lap kering untuk mengangkat sisa-sisa debu.
2. Mengingat bahan utama lantai parket terbuat dari kayu, maka musuh utamanya adalah kelembaban. Disarankan merawat lantai parket dengan penyedot debu atau sapu saja. Jangan pernah mengepel lantai parket, karena genangan air yang terkurung di lapisan plywood bisa melapukkan kayu.
Selain itu, dengan meningkatnya kelembaban pada parket dapat menimbulkan perbedaan tekanan yang drastis. Akibatnya sendi parket bisa lepas dan kalau diinjak lantai akan berbunyi atau berderik.
3. Meski banyak produk lantai parket yang menjanjikan tahan gores dan tak bisa dirembesi air, lebih baik hindari penggunaan air pada lantai parket untuk menjaga keawetannya. Jangan sampai air merembes ke dalam pori-pori parket karena akan membuatnya terkelupas.
4. Jika lantai parket Anda terkena noda makanan atau minuman, segera angkat kotorannya dengan tisu atau lap kering. Lalu gunakan cairan khusus pembersih kayu parket untuk membersihkan lapisan permukaannya.
5. Agar tidak menimbulkan goresan atau cacat pada permukaan lantai parket, Anda harus berhati-hati ketika memindahkan barang. Sebaiknya barang diangkat dan alas furnitur dilapisi karet agar tidak menimbulkan bekas goresan pada lantai.
Alas kaki atau sepatu yang digunakan juga sebaiknya tidak tajam dan keras. Hindari memindahkan perabot atau furniture dengan cara mendorongnya di atas lapisan parket, karena cara ini sangat berpotensi merusak lapisan parket di rumah Anda.
6. Untuk lantai parket yang terbuat dari kayu solid atau kayu keras, perawatan tambahan yang dilakukan adalah proses waxing atau penyemiran ulang setiap bulan dengan menggunakan bahan pengkilap kayu (teak oli, pledge) dan tiap dua tahun sekali sebaiknya dilakukan coating ulang.
7. Untuk membersihkan noda membandel sekaligus membuat lantai parket lebih berkilau, Anda bisa memanfaatkan air perasan lemon atau belimbing wuluh. Atau Anda bisa memakai white vinegar yang didiamkan selama empat menit pada noda di lantai parket, lalu Anda bersihkan dengan kain lap yang bersih.
8. Karpet dapat dijadikan alternatif untuk menutupi lantai parket, terutama pada area atau ruangan yang paling sering dilalui. Namun pilihlah karpet dengan lapisan yang tidak licin sehingga tidak mudah tergeser yang mungkin akan menyebabkan siapapun yang melaluinya tergelincir atau terpeleset.
9. Selain menjaga lantai parket dari kelembaban, sebaiknya Anda gunakan lapisan atau bahan kimia anti rayap. Untuk membuat lantai parket anti rayap bisa dilakukan penyuntikan pada kepingan kayunya. Atau ketika Anda membeli material parket ini, Anda bisa memilih jenis parket yang sudah disuntik dengan cairan anti rayap.
10. Untuk daerah tropis, lantai parket memang membutuhkan perawatan ekstra karena warna kayu bisa pudar akibat sinar matahari. Untuk menjaga agar penampilan parket tetap awet, sebaiknya Anda sering menukar letak perabot di ruangan yang menggunakan parket. Anda juga bisa melakukan proses steam setiap enam bulan sekali. Proses steam ini dimaksudkan agar warna dan kebersihan parket tetap terjaga dengan baik.
0 Komentar untuk "10 Cara Merawat Lantai Kayu Parket"